Karya Pribadi

Author : nabil abdurrahman Pada kesempatan kali ini saya ingin mengangkat sebuah tulisan yang membahas konteks kehadiran sebuah Vans dan budaya yang ia ciptakan. Sebelum itu saya ingin mengungkit sedikit soal Vans itu sendiri dan sejarah singkatnya. Sepatu ini dapat saya kategorikan sebagai sebuah karya yang cantik nan anggun. Apabila diibaratkan dengan majas Hiperbola, saya menganalogikan sepatu ini sebagai sebuah lukisan masterpiece yang patut di pajang di Museum, karena saya pribadi memang sangat – sangat ngefans dengan Vans . “I am A fans to The Vans” . Dimulai sejak tahun 60an, dengan seorang jenius bernama Paul Van Doren. Beliau bersama ketiga rekannya merupakan pemilik dari sebuah perusahaan sepatu yang dikenal dengan nama Van Doren Rubber. Perusahaan ini memiliki jati dirinya yang unik pada masa itu karena mereka adalah perusahaan sepatu yang menjual produk mereka langsung setelah dibuat dari pabrik “Fresh From the Oven”.           Anak dari Paul yaitu Steve Van Doren

Sebuah karya yang tidak hanya memiliki makna dan tujuan untuk memenuhi harapan dan ekspektasi dari dosen. Melainkan karya ini juga dibuat untuk menuangkan pikiran dalam kepala saya kepada sebuah tulisan yang menyangkut anak – anak dan masa depan mereka. Tidak dapat dipungkiri memang masa depan seorang anak salah satunya ditentukan oleh bagaimana orang tua mereka mendidik dan mengasuh mereka. Ibaratnya seperti tanaman, dengan dedikasi tinggi dalam merawat, memberi pupuk yang berkualitas, memberi kasih sayang maka tanaman itu pun akan tumbuh besar dan kelak akan menghasilkan buah yang berkualitas. Namun, disini saya bukan menganalogikan bahwa anak – anak seperti tanaman, melainkan itu hanyalah sebuah kiasan. Tetapi kiasan itu memang benar, bayangkan bahwa anak – anak kalian dibesarkan dengan baik, diberikan pengawasan, pembelajaran dan dukungan maka kelak mereka bisa menjadi apa yang orang tua inginkan.             Berkaitan dengan anak dan masa depan, saya ingin mengangkat tem

Tema : Hati – hati di Internet (dampak dan etika dalam berselancar di dunia maya) Dalam bentuk Kampanye Sosial Oleh :  -     Ahmad Fitriyan -         Dimas Dwi N -         Nabil Abdurrahman -         Leonie Di Karachi             Isu yang berkaitan dengan internet sangatlah banyak dan beragam, hal tersebut memang didukung dengan hadirnya perkembangan teknologi yang bisa dibilang cukup pesat. Saat ini siapa saja dapat menggunakan internet, tetapi apakah semua orang yang menggunakan internet mengetahui etika dan aturan yang ada dalam dunia maya?. Berkaitan dengan tidak semua orang mengetahui etika dalam berselancar di dunia maya menimbulkan banyak permasalahan, salah satunya yang terkenal adalah isu HateSpeech. Dengan semakin berkembangnya teknologi membuat semakin mudah pula seseorang dalam menggunakannya, tetapi dengan kemudahan yang diberikan oleh teknologi tersebut mengakibatkan penyalahgunaan internet termasuk sosial media oleh orang yang tidak bere

                        Penjelasan Desain Billboard Rempeyek :             Tugas UAS Pengantar Desain Grafis kelas B Oleh Nabil Abdurrahman – 1506734550             Pada prinsip desain kali ini media yang digunakan adalah billboard, yang notabene  merupakan media luar rumah (Outdoor Advertising ), tetapi berbeda dengan media periklanan lainnya pada billboard konten yang ada mempunyai sifat simpel dan mudah dipahami maknanya. Berkaitan dengan hal tersebut, saya memikirkan ide desain dari sebuah billboard menggunakan salah satu strategi yang disebut dengan Product It Self. Lebih lengkapnya jenis strategi yang saya gunakan adalah What Happened with the Product. Pesan yang digunakan pada konsep desain tersebut adalah "You will fight me if you want to take the last piece of that peyek” atau bisa dimaknai sebagai efek kecanduan dari makanan tradisional khas Jawa tersebut membuat seseorang bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan dan merasakan rempeyek, bahkan rela untu

Filosofi Logo Donut (Dimas Dwi. N) : Big Idea dari logo yang saya usung adalah berbentuk menyerupai sebuah donat. Karena teman saya mempunyai kesukaan makan dan salah satu makanan favorit yang dia sukai adalah donat. Kemudian saya membuat 2 huruf D yang bertolak belakang pada donat untuk mengidentifikasikan nama dari Dimas Dwin, dan kedua huruf D tersebut membentuk sebuah lingkaran yang merupakan ciri khas dari bentuk sebuah donat. Selanjutnya saya menggunakan konsep warna kuning cerah pada logo tersebut,karena Dimas Dwin merupakan orang yang riang dan ceria. Sehingga warna kuning cerah tersebut dapat menonjolkan sifat dari dirinya. Font yang digunakan adalah font Gilroy, karena font tersebut mempunyai ciri kaku dan serius. Dan teman saya ini Dimas Dwin meskipun dia orang yang riang dan ceria, tetapi pada saat berkaitan dengan sebuah tugas atau pekerjaan maka dia menjadi orang yang serius dalam mengerjakannya. Nama : Nabil Abdurrahman NPM   : 1506734550 Tugas Pengantar

Nama : Nabil Abdurrahman NPM   : 1506734550 Tugas Pengantar Desain Grafis Deskripsi tentang Konsep Poster Produk Rempeyek : Konsep poster yang ingin saya usung adalah rempeyek merupakan makanan tradisional khas Indonesia yang ingin dilestarikan pada generasi remaja. Berkaitan dengan hal tersebut tema dari poster saya adalah poster yang dapat dijadikan makanan ringan bagi kalangan remaja. Pada poster tersebut saya menggunakan teknik fotografi untuk memperoleh gambar dari poster, kemudian menambahkan sedikit efek dan tipografi pada poster untuk memperkuat pesan pada poster. Penjelasan lebih lanjut tentang desain poster, Foto tersebut saya ambil dengan latar belakang gedung perkuliahan di Institut Pertanian Bogor, untuk menambahkan kesan bahwa Produk Rempeyek cukup dikenal di kalangan mahasiswa IPB. Kemudian, efek yang saya gunakan pada kamera handphone yang saya gunakan adalah efek vintage. Efek tersebut berfungsi untuk menimbulkan kesan warna subtractive  yaitu red – o